Liverpool Menang Dramatis 3-2 atas Atlético Madrid di Anfield
Liverpool berhasil meraih kemenangan penuh dengan skor 3-2 atas Atlético Madrid dalam laga pembuka Liga Champions 2025/26 semalam. Gol terakhir datang di masa injury time lewat Virgil van Dijk, yang memastikan tiga poin untuk tuan rumah.
Gol-Gol & Alur Pertandingan
-
Liverpool langsung memecah kebuntuan sangat cepat: Andy Robertson mencetak gol pertama di menit ke-4, disusul oleh Mohamed Salah pada menit ke-6.
- Atlético Madrid tak mau menyerah: Marcos Llorente memperkecil ketertinggalan tepat sebelum jeda, pada injury time babak pertama (45+3′).
- Di babak kedua, Llorente menyeimbangkan skor menjadi 2-2 pada menit ke-81 lewat tembakan yang cukup menegangkan bagi pertahanan Liverpool.
- Namun, keajaiban terjadi di injury time: Virgil van Dijk menyundul bola hasil sepakan sudut (corner) yang dikirim oleh Dominik Szoboszlai untuk memastikan kemenangan Liverpool. Gol ini tercipta di menit ke-90+2 atau sekitar menit ke-92, tergantung laporan.
Highlight Pemain & Momen Penting
-
Virgil van Dijk jadi pahlawan malam itu dengan gol penyelamat — menunjukkan bahwa kepemimpinannya di belakang tak hanya soal bertahan tapi juga ketika dibutuhkan di depan gawang lawan.
- Mohamed Salah tampil cepat menyumbangkan gol dan membantu tekanan awal yang membuat Liverpool memulai pertandingan dengan percaya diri.
- Marcos Llorente pantas mendapat pujian atas usahanya membawa Atlético Madrid berbalik dari kondisi sulit, dua gol dari dia membuat pertandingan makin menegangkan.
- Debutnya Alexander Isak juga menarik, meskipun dia gagal mencetak gol, ada beberapa peluang yang dia gagal manfaatkan.
Analisis Permainan Liverpool vs Atlético
Kekuatan Liverpool
-
Permulaan sangat agresif: Liverpool memanfaatkan tempo cepat dan tekanan di lini depan untuk mencetak dua gol dalam enam menit pertama.
- Pemain baru menunjukkan sinyal positif: Alexander Isak memulai debutnya dan tampil cukup energik, walau belum mencetak gol. Kombinasi dengan Florian Wirtz terlihat mulai membuahkan peluang.
- Mentalitas tangguh & kebugaran: Liverpool kembali menunjukkan karakter mereka musim ini—sering menang lewat gol di menit-terakhir. Ini kemenangan dramatis kelima mereka musim ini lewat gol akhir pertandingan.
Kelemahan Atlético Madrid
-
Memulai dengan buruk: dua gol cepat Liverpool membuat Atlético harus bertahan lebih dari menyerang di fase awal.
- Walau sempat bangkit lewat Llorente, mereka gagal mempertahankan momentum hingga akhir. Gol terakhir Liverpool dari tendangan sudut menunjukkan kelemahan dalam pertahanan bola mati.
- Reaksi manajer & tekanan emosional: Diego Simeone sempat kehilangan kendali, diusir setelah reaksi terhadap fans setelah gol Van Dijk. Momen emosional ini menggambarkan intensitas pertandingan tapi juga sisi negatif dari tekanan yang tinggi.
Statistik & Fakta Penting
Data | Liverpool | Atlético Madrid |
---|---|---|
Skor akhir | 3-2 | — |
Penguasaan bola | dominan sejak awal, terutama di babak pertama | mengejar & lebih banyak bertahan setelah tertinggal |
Peluang besar | Salah dan Isak menciptakan beberapa peluang awal; peluang tambahan lewat kombinasi sayap dan counterattack. | Beberapa peluang lewat umpan lebar & ruang kosong di belakang bek sayap Liverpool, tapi finishing kurang maksimal. |
Kartu / insiden | Diego Simeone diusir setelah reaksi terhadap fans; suasana memanas di masa injury time. | — |